Apa itu Leverage dalam Forex?

Leverage Finansial dapat digunakan trader Forex untuk memegang posisi pasar yang jauh lebih besar dari nilai investasi awalnya. Pada dasarnya, leverage finansial adalah utang yang didapat trader dari broker, membantunya berinvestasi di pasar forex tanpa perlu menggunakan modal sendiri yang sangat besar.

MENGAPA LEVERAGE DIPERLUKAN?

Investasi di pasar Forex sebelumnya hanya dapat diakses oleh institusi keuangan besar dan individu dengan kekayaan tinggi. Alasannya, untuk menghasilkan profit signifikan dari pergerakan harian yang relatif kecil di pasar forex, trader harus menanamkan modal yang besar - sesuatu yang sulit diakses oleh investor ritel.

Dengan perkembangan internet dan teknologi, pasar Forex kini dapat diakses oleh siapa saja dari rumah masing-masing. Volume trading di pasar Forex telah berkembang secara pesat di satu dekade terakhir. Semakin banyak trader ritel yang telah memasuki pasar ini. Ketersediaan derivatif Forex seperti Contracts for Difference (CFD) yang memungkinkan trader untuk berspekulasi apakah mata uang akan menguat atau melemah tanpa perlu memiliki aset acuan telah memicu pertumbuhan eksponensial ini.

Leverage finansial adalah aspek penting dalam trading derivatif seperti CFD karena memungkinkan investor untuk memasuki pasar dengan modal awal yang relatif lebih rendah. Dengan leverage, trade yang seharusnya memerlukan investasi $100,000 dapat dibuat dengan $1,000 saja. Karena itu, investor yang sebelumnya tidak dapat memenuhi persyaratan minimum untuk memasuki pasar kini bisa berinvestasi di pasar forex.

BAGAIMANA CARA KERJA LEVERAGE FINANSIAL?

Leverage finansial ditampilkan dalam rasio, contohnya 1:1, 1:10, 1:100. Besar leverage dan investasi awal trader menentukan besar trade yang dapat ia kendalikan. Contohnya, dengan investasi awal $1,000, berbagai level leverage akan memiliki dampak berikut pada besar trade yang dapat dikelola investor:

Tabel di atas menunjukkan bahwa semakin besar leverage, semakin besar trade yang dapat dikelola investor. Walaupun leverage dapat menguntungkan trader, namun leverage juga membawa risiko. Untuk memahami sepenuhnya bagaimana leverage dapat meningkatkan profit dan melipatgandakan rugi, trader harus memahami konsep margin.

APA ITU MARGIN?

Pada dasarnya, margin adalah deposit yang diperlukan untuk dapat menggunakan leverage finansial. Ini adalah besar dana yang harus disisihkan investor di akun tradingnya untuk membuka trade menggunakan leverage. Besar persyaratan margin bergantung pada besar trade dan leverage yang digunakan. Dengan asumsi besar trade 1 lot standar ($100,000), kebutuhan margin akan berubah seperti berikut sesuai dengan leverage yang digunakan:

Tabel di atas menunjukkan bahwa semakin besar leverage, semakin kecil margin yang diperlukan untuk membuka posisi di pasar. Apabila investor ingin membuka posisi 1 lot standar ($100,000) menggunakan leverage 1:50, ia harus memiliki $2,000 di akun tradingnya untuk disisihkan sebagai margin.

MANFAAT DAN RISIKO LEVERAGE FINANSIAL

Seperti yang telah disebutkan, leverage finansial bermanfaat untuk trader ritel, terutama yang memiliki modal terbatas untuk diinvestasikan. Walaupun leverage dapat meningkatkan potensi profit yang bisa didapat investor, leverage juga membawa risiko dan dapat mengakibatkan kerugian yang berlipat ganda.

Trader yang memasuki pasar dengan modal rendah dan leverage berlebihan dapat kehilangan modal dengan sangat cepat walau pasar hanya sedikit bergerak. Karena persyaratan margin yang diperlukan untuk menjamin posisi dengan leverage, apabila trader memilih leverage tinggi dan hanya berinvestasi sedikit modal, sebagian besar bahkan seluruh investasinya akan dicadangkan sebagai margin. Artinya, apabila pasar bergerak ke arah yang tidak menguntungkan, ia dapat kehilangan seluruh modal dalam satu trade saja.

Karena itu, investor yang baru memasuki pasar harus memahami sepenuhnya mengenai leverage dan margin serta cara kerja pasar Forex sebelum membuat trade pertama. Strategi manajemen risiko yang baik juga diperlukan, termasuk penggunaan level leverage yang sesuai dengan modal yang tersedia, serta memanfaatkan Stop Loss dan Take Profit. Terakhir, trader pemula disarankan untuk mulai trading di Akun Demo terlebih dahulu sebelum berinvestasi dengan dana sungguhan. Dengan begitu, ia dapat mempelajari pasar dan mengembangkan strategi trading terlebih dahulu tanpa mempertaruhkan modal.